Seperti fajar menyingsing memberikan kesejukan dan kehangatan....Disaat pagi berselimut kabut yang tersapu angin dicelah celah sinaran Sang Surya. Aku berharap akan menjadi seperti itu. Suatu mimpi yang memberikan sebuah semangat hidup diantara kepercayaan dan keraguan

......Pagiku kini tak lagi dingin .........Kehangatan yang kurasakan semakin ada. Sedikit demi sedikit sinar itu membelah masuk menembus cakrawala. Aku merasa bahagia dengan ini karena Sang Pencipta memperlihatkanku pada indahnya tujuh warna pelangi. Semakin aku takjub akan kebesaran Ilahi.......

Seperti fajar menyingsing memberikan kesejukan dan kehangatan sinarnya di pagi hari..Seperti itulah semestinya aku harus bersikap dalam kehidupanku. Karena kehidupan ini hanya sementara...Seperti seorang musafir yang berhenti di sebuah telaga untuk seteguk air minum. kehidupan semu yang tidak ada keabadian didalamnya.....bahwa suatu saat nanti aku harus kembali..

Tetapi dimensi waktu seakan memberikanku batasan untuk mencapai semua keinginan-keinginan itu..Ada sebuah tabir diantara dua dimensi yang menghubungkan aku dan Tuhanku....Disinilah aku sadar bahwa sifat Sang Pencipta Maha segalanya. Walaupun aku tidak mungkin untuk bersikap layaknya Sang Pencipta dengan kodratNya yang Maha Pemberi...

Tetapi selalu kucoba untuk memberikan apa yang terbaik bagiku, untukmu dan semua....Karena kehidupan ini hanya sementara bahwa aku harus kembali............................

Smoga...